5 Contoh Teks Naratif Bahasa Inggris Tentang Mudik Lebaran

Howdy !!! Selamat datang kembali di contohcakap.my.id – Pada artikel edisi kali ini penulis ingin membagikan 5 contoh teks naratif bahasa inggris tentang mudik lebaran, karena mengingat kita baru saja lebaran dan menanti lebaram haji kedepan.

Mudik Lebaran
Photo by Tom Fisk


Langsung saja berikut contoh teksnya. . .

Contoh 1
“ Habis Mudik Terbitlah Kampung Halaman”

Last week, I went back to my hometown to celebrate Eid al-Fitr with my family. It was a long journey by car, and the traffic was very heavy. We started our journey early in the morning to avoid the traffic jam, but it seemed like everyone else had the same idea.

Despite the heavy traffic, the scenery along the way was beautiful. We passed through many small towns and villages, and I saw many interesting things, such as traditional markets, rice fields, and small shops selling local snacks.

When we finally arrived in my hometown, I was greeted by the familiar sight of my family's house. The atmosphere was lively and festive, with many relatives coming over to celebrate Eid together. We spent the day cooking traditional dishes, praying together, and exchanging gifts.

Although the journey was tiring and the traffic was frustrating, the experience of going back to my hometown for Eid was worth it. It reminded me of the importance of family and tradition, and the joy of celebrating together.

Terjemahannya:

Minggu lalu, saya pulang ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Itu adalah perjalanan panjang dengan mobil, dan jalanan sangat padat. Kami memulai perjalanan pagi-pagi sekali untuk menghindari kemacetan lalu lintas, tapi sepertinya semua orang punya ide yang sama.

Meskipun lalu lintas terbilang macet, pemandangan di sepanjang jalan itu indah. Kami melewati banyak kota dan desa kecil, dan saya melihat banyak hal menarik, seperti pasar tradisional, sawah, dan toko kecil yang menjual makanan ringan lokal.

Ketika kami akhirnya tiba di kampung halaman, saya disambut oleh pemandangan rumah keluarga saya yang sudah tidak asing lagi. Suasana senang dan meriah, banyak kerabat yang datang untuk merayakan Idul Fitri bersama. Kami menghabiskan hari dengan memasak masakan tradisional, berdoa bersama, dan bertukar amplop.

Meski perjalanan melelahkan dan lalu lintas membuat frustrasi, pengalaman pulang kampung saat lebaran sangat worth it. Itu mengingatkan saya akan pentingnya keluarga dan tradisi, dan kegembiraan merayakan bersama.


Contoh 2
“Pertama Sekali Mudik Setelah Beberapa Tahun Merantau”

Last week, I was able to go back to my hometown for Eid al-Fitr after not being able to do so for a few years. I was excited to meet my family and friends after such a long time. The journey was long, but it was worth it. I took a bus early in the morning, and the trip took almost seven hours. Along the way, I saw beautiful scenery, and I also took a nap to refresh myself.

Finally, I arrived at my hometown, and it was so refreshing to see familiar faces again. The atmosphere was cheerful, and the streets were decorated with colorful lights. I spent time with my family, and we had a delicious meal together. I also met my friends, and we reminisced about old times. We visited the mosque and prayed together.

Overall, my experience of going back to my hometown for Eid al-Fitr was memorable. It was a time of joy, happiness, and togetherness. I am looking forward to going back this year and celebrating with my loved ones once again.

Terjemahannya:

Minggu lalu, saya akhirnya bisa pulang ke kampung halaman untuk Idul Fitri setelah tidak bisa melakukannya selama beberapa tahun. Saya senang bertemu keluarga dan teman-teman saya setelah sekian lama.

Perjalanannya panjang, tapi itu sepadan. Saya naik bus pagi-pagi sekali, dan perjalanan memakan waktu hampir tujuh jam. Sepanjang jalan, saya melihat pemandangan yang indah, dan saya juga tidur siang untuk menyegarkan diri.

Akhirnya, saya tiba di kampung halaman saya, dan sangat menyegarkan melihat wajah-wajah yang saya kenal lagi. Suasananya ceria, dan jalanan dihiasi dengan lampu warna-warni. Saya menghabiskan waktu bersama keluarga saya, dan kami menikmati makanan lezat bersama. Saya juga bertemu teman-teman saya, dan kami mengenang masa lalu. Kami mengunjungi masjid dan berdoa bersama.

Secara keseluruhan, pengalaman saya pulang ke kampung halaman untuk Idul Fitri sangat berkesan. Itu adalah saat kegembiraan, kebahagiaan, dan kebersamaan. Saya menantikan untuk kembali tahun ini dan merayakan dengan orang yang saya cintai sekali lagi.


Contoh 3
“Pengalaman Ali Mudik Lebaran”

Once upon a time, there was a little boy named Ali who was very excited about celebrating Eid al-Fitr with his family. Ali's family lived in a big city, but they always went back to their hometown to celebrate Eid with their relatives.

Ali and his family started their journey early in the morning. They packed their bags and got into the car. Ali was sitting in the back seat, looking out of the window, and enjoying the view. He saw many green fields, tall mountains, and beautiful rivers along the way.

After a few hours of driving, they reached a small town. Ali's father stopped the car at a restaurant to have lunch. They ate delicious traditional food and drank cold drinks. Ali was very happy because he got to eat his favorite dish, which was grilled chicken.

After lunch, they continued their journey. Ali was getting a little bored, so his father turned on some music. They sang along to the songs and played games like "I Spy" to make the journey more fun.

Finally, they reached their hometown. Ali was overjoyed to see his grandparents, aunts, uncles, and cousins. They all hugged and kissed each other, wishing Eid Mubarak.

The next few days were filled with joy, laughter, and love. They went to the mosque to pray, visited relatives, and ate delicious food. Ali had so much fun playing with his cousins and learning new things from his grandparents.

But all good things come to an end. It was time for Ali's family to go back to the city. Ali was sad to leave his relatives, but he was also happy to go back home.

The journey back was also enjoyable. Ali's father stopped the car at a park, and they had a picnic. They ate sandwiches, fruit, and drank juice. Ali played with a frisbee and ran around with his little sister.

Terjemahannya:

Alkisah, ada seorang anak kecil bernama Ali yang sangat bersemangat merayakan Idul Fitri bersama keluarganya. Keluarga Ali tinggal di kota besar, namun mereka selalu pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri bersama kerabatnya.

Ali dan keluarganya memulai perjalanan mereka pagi-pagi sekali. Mereka mengemasi tas mereka dan masuk ke dalam mobil. Ali sedang duduk di kursi belakang, memandang ke luar jendela, dan menikmati pemandangan. Dia melihat banyak ladang hijau, pegunungan tinggi, dan sungai yang indah di sepanjang jalan.

Setelah beberapa jam berkendara, mereka sampai di sebuah kota kecil. Ayah Ali menghentikan mobilnya di sebuah restoran untuk makan siang. Mereka makan makanan tradisional yang enak dan minum minuman dingin. Ali sangat senang karena bisa menyantap menu favoritnya, yaitu ayam bakar.

Setelah makan siang, mereka melanjutkan perjalanan. Ali mulai bosan, jadi ayahnya menyalakan musik. Mereka ikut menyanyikan lagu dan memainkan permainan seperti "I Spy" untuk membuat perjalanan lebih menyenangkan.

Akhirnya, mereka sampai di kampung halaman mereka. Ali sangat senang melihat kakek-nenek, bibi, paman, dan sepupunya. Mereka semua berpelukan dan berciuman, mengucapkan selamat Idul Fitri.

Beberapa hari berikutnya dipenuhi dengan kegembiraan, tawa, dan cinta. Mereka pergi ke masjid untuk sholat, mengunjungi sanak saudara, dan makan makanan yang enak. Ali sangat senang bermain dengan sepupunya dan belajar hal baru dari kakek dan neneknya.

Tapi semua hal baik berakhir. Sudah waktunya bagi keluarga Ali untuk kembali ke kota. Ali sedih meninggalkan kerabatnya, tapi dia juga senang pulang ke rumah.

Perjalanan kembali juga menyenangkan. Ayah Ali menghentikan mobilnya di sebuah taman, dan mereka berpiknik. Mereka makan sandwich, buah, dan minum jus. Ali bermain frisbee dan berlarian dengan adik perempuannya.


Contoh 4
“Contoh Teks Naratif Bahasa Inggris Tentang Pengalaman Mudik Lebaran”

As a school kid, I always look forward to the Eid Al-Fitr holiday when my family goes back to our hometown for the traditional homecoming or "mudik" in Indonesia. The excitement builds up as we prepare for the long journey by car or train, packing up our clothes and snacks for the trip.

On the day of the journey, we wake up early and set off to beat the traffic. We stop by a mosque to perform Eid prayers before continuing the journey. Along the way, we stop at roadside stalls to buy traditional snacks like "ketupat" and "rendang" to munch on.

Despite the long hours on the road, I always find the journey enjoyable as I get to spend quality time with my family, telling stories, singing songs, and playing games. We also get to see the beautiful scenery, passing through lush green fields, and mountains.

As we arrive in our hometown, we are greeted by the warm embrace of our relatives and the delicious aroma of home-cooked food. We spend the rest of the day catching up with our extended family, exchanging stories, and sharing laughter.

The "mudik" tradition reminds us of the importance of family and togetherness, and I cherish every moment of it. Though the journey can be tiring, the joy of seeing our loved ones and experiencing our cultural traditions makes it all worthwhile.

Terjemahannya:

Sebagai anak sekolah, saya selalu menantikan liburan Idul Fitri ketika keluarga saya pulang ke kampung halaman atau "mudik" tradisi di Indonesia. Kegembiraan bertambah saat kami bersiap untuk perjalanan jauh dengan mobil atau kereta api, mengepak pakaian dan makanan ringan untuk perjalanan tersebut.

Pada hari perjalanan, kami bangun pagi dan berangkat untuk mengatasi kemacetan. Kami mampir ke masjid untuk menunaikan sholat Ied sebelum melanjutkan perjalanan. Sepanjang jalan, kami berhenti di warung pinggir jalan untuk membeli jajanan tradisional seperti ketupat dan rendang untuk dikunyah.

Meskipun berjam-jam di jalan, saya selalu merasa perjalanan itu menyenangkan karena saya bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, bercerita, menyanyikan lagu, dan bermain game. Kita juga bisa melihat pemandangan yang indah, melewati ladang hijau subur, dan pegunungan.

Sesampainya di kampung halaman, kita disambut hangatnya pelukan kerabat dan harumnya masakan rumahan. Kami menghabiskan sisa hari itu dengan berkumpul bersama keluarga besar, bertukar cerita, dan berbagi canda tawa.

Tradisi mudik mengingatkan kita akan pentingnya kekeluargaan dan kebersamaan, dan saya menghargai setiap momennya. Meski perjalanannya bisa melelahkan, kegembiraan melihat orang yang kita cintai dan mengalami tradisi budaya kita membuat semuanya berharga.


Contoh 5
“Pengalaman Mudik Lebaran”

One year during the Eid al-Fitr holiday, I decided to go back to my hometown to celebrate with my family. I packed my bags and headed to the bus station early in the morning. The station was crowded with people and there was a long line to buy tickets.

Finally, I managed to get a ticket and boarded the bus. The journey was long, and the traffic was heavy. But the sight of green fields and rolling hills outside the window made the journey more enjoyable.

As the bus approached my hometown, I felt a sense of excitement and nostalgia. Memories of childhood flooded back as I recognized familiar landmarks. Finally, I arrived at the bus station and was greeted by my family with warm hugs and kisses.

During the holiday, we spent time together, visited relatives and enjoyed traditional dishes such as ketupat, rendang and opor ayam. We also went to the mosque to perform the Eid prayers and give zakat to those in need.

On the last day of the holiday, it was time to go back to the city. I felt a sense of sadness to leave my family and hometown, but I was also grateful for the time we had spent together.

As I boarded the bus and watched the scenery outside the window, I felt a sense of contentment and peace. The holiday may have been over, but the memories and experiences would stay with me forever.

Terjemahannya:

Satu tahun saat libur Idul Fitri, saya memutuskan pulang ke kampung halaman untuk merayakannya bersama keluarga. Saya mengemasi tas saya dan menuju ke terminal bus pagi-pagi sekali. Stasiun itu penuh sesak dengan orang dan ada antrean panjang untuk membeli tiket.

Akhirnya, saya berhasil mendapatkan tiket dan naik bus. Perjalanannya panjang, lalu lintasnya padat. Tapi pemandangan ladang hijau dan perbukitan di luar jendela membuat perjalanan lebih menyenangkan.

Saat bus mendekati kampung halaman saya, saya merasakan kegembiraan dan nostalgia. Kenangan masa kecil membanjiri kembali saat saya mengenali tempat-tempat terkenal. Akhirnya, saya tiba di terminal bus dan disambut oleh keluarga saya dengan pelukan dan ciuman hangat.

Selama liburan, kami menghabiskan waktu bersama, mengunjungi kerabat dan menikmati hidangan tradisional seperti ketupat, rendang, dan opor ayam. Kami juga pergi ke masjid untuk menunaikan sholat Idul Fitri dan memberikan zakat kepada mereka yang membutuhkan.

Di hari terakhir liburan, tibalah waktunya untuk kembali ke kota. Saya merasakan kesedihan untuk meninggalkan keluarga dan kampung halaman saya, tetapi saya juga bersyukur atas waktu yang telah kami habiskan bersama.

Saat saya naik bus dan melihat pemandangan di luar jendela, saya merasakan kepuasan dan kedamaian. Liburan mungkin sudah berakhir, tapi kenangan dan pengalaman akan tetap bersamaku selamanya.

_ _ _ _ _

Itulah gais 5 contoh teks naratif bahasa inggris tentang pengalaman mudik lebaran, semoga bermanfaat.