sebutkan contoh kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari {alertSuccess}
Berikut adalah contoh-contoh kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari bahasa Indonesia:
1. Gue (untuk "saya")
2. Lu (untuk "kamu")
3. Ane (untuk "saya")
4. Ente (untuk "kamu")
5. Mau nyoblos (untuk "mau memilih")
6. Ngomongin (untuk "berbicara tentang")
7. Ngebahas (untuk "membahas")
8. Ngerjain (untuk "mengerjakan")
9. Balesin (untuk "membalas")
10. Ngasih (untuk "memberikan")
11. Ngebut (untuk "mengendarai cepat")
12. Nongkrong (untuk "bertemu dan menghabiskan waktu bersama")
13. Ngabarin (untuk "mengabari")
14. Gempor (untuk "marah")
15. Makan siang (untuk "makan tengah hari")
16. Makan malam (untuk "makan pada malam hari")
17. Nongkrong (untuk "bertemu dan menghabiskan waktu bersama")
18. Kedengeran (untuk "terdengar")
19. Bokap (untuk "ayah")
20. Nyokap (untuk "ibu")
Namun, penting untuk diingat bahwa kata-kata ini termasuk dalam kategori bahasa tidak baku atau bahasa sehari-hari yang santai. Untuk situasi formal atau resmi, lebih baik menggunakan kata-kata yang baku dan standar dalam bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan nasional di Indonesia memiliki kekayaan kosakata yang luas.
Dalam percakapan sehari-hari, seringkali kita menemukan penggunaan kata tidak baku yang lebih santai.
Meskipun kata-kata tersebut umum digunakan, penting bagi kita untuk memahami penggunaan kata baku yang benar dan kapan tepat menggunakannya.
Berikut 10 contoh percakapan singkat yang menggambarkan penggunaannya.
1. Gue (untuk "saya")
Percakapan:
A: Kamu sudah makan, belum?
B: Belum, gue belum lapar.
2. Lu (untuk "kamu")
Percakapan:
A: Lu sudah selesai tugasnya?
B: Belum, nanti aja deh.
3. Ane (untuk "saya")
Percakapan:
A: Ane mau ke toko buku, ikut ga?
B: Ngapain? Ane lagi males keluar.
4. Ente (untuk "kamu")
Percakapan:
A: Ente udah baca berita terbaru?
B: Belum nih, lagi sibuk.
5. Mau nyoblos (untuk "mau memilih")
Percakapan:
A: Kamu mau nyoblos dalam pemilihan presiden?
B: Iya, tentu saja. Hak dan kewajiban kita.
6. Ngomongin (untuk "berbicara tentang")
Percakapan:
A: Lagi ngomongin acara ulang tahun teman kita.
B: Oh, seru ya. Ada rencana apa?
7. Ngebahas (untuk "membahas")
Percakapan:
A: Yuk, ngebahas film yang baru tayang.
B: Oke, aku sudah nonton, bagus banget!
8. Ngerjain (untuk "mengerjakan")
Percakapan:
A: Kamu udah selesai ngerjain tugas matematika?
B: Belum, masih ada beberapa soal yang sulit.
9. Balesin (untuk "membalas")
Percakapan:
A: Aku udah ngirim pesan ke dia, tapi dia belum balesin.
B: Mungkin dia lagi sibuk.
10. Ngasih (untuk "memberikan")
Percakapan:
A: Kamu bisa ngasih aku secangkir kopi, nggak?
B: Tentu, tunggu sebentar ya.
Memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku dalam percakapan sehari-hari adalah penting untuk menjaga kecerdasan berbahasa dan situasional. Meskipun kata tidak baku sering digunakan dalam percakapan santai, kita harus tetap berhati-hati dalam penggunaannya, terutama dalam situasi yang lebih resmi atau profesional.
Memiliki pemahaman yang baik tentang kata baku dan tidak baku akan membantu kita berkomunikasi dengan lebih efektif dan sesuai dengan norma bahasa yang berlaku. Oleh karena itu, mari kita berupaya untuk menggunakan kata-kata baku yang sesuai dalam percakapan sehari-hari kita agar dapat memelihara dan menghormati kekayaan bahasa Indonesia.