- Selamat datang kembali, pada kesempatan kali ini kami ingin share 5 contoh teks laporan sederhana hasil observasi tumbuhan. Semoaga bermanfaat...
Laporan Hasil Observasi Tumbuhan Teh
Tanggal Observasi: 15 Oktober 2022Tujuan Observasi: Mempelajari pertumbuhan dan perubahan pada tumbuhan teh sebagai bagian dari proses fotosintesis.
Lokasi Observasi: Kebun Teh Rancabali, Jawa Barat
Metode Observasi: Kami mengamati dua tanaman teh yang berbeda di kebun teh selama satu bulan. Setiap hari, kami mencatat perubahan fisik yang terjadi pada tanaman dan membandingkannya dengan kondisi sebelumnya.
Hasil Observasi:1. Tanaman Teh A - Hari ke-1: Tanaman teh A memiliki batang yang lurus dan daun-daun yang segar.
- Hari ke-5: Daun-daun tanaman teh A tumbuh lebih besar dan lebih hijau.
- Hari ke-10: Terlihat tunas baru yang muncul di bagian atas tanaman teh A.
- Hari ke-15: Tunas-tunas baru semakin membesar dan daun-daun lama mulai mengering.
- Hari ke-20: Tanaman teh A memiliki beberapa bunga kecil yang mulai mekar.
- Hari ke-25: Bunga-bunga di tanaman teh A semakin mekar dan terlihat lebih indah.
- Hari ke-30: Terlihat biji teh yang tumbuh di tempat bunga-bunga tadi.
2. Tanaman Teh B - Hari ke-1: Tanaman teh B memiliki batang yang lebih pendek dan daun-daun yang lebih kecil dibandingkan dengan tanaman teh A.
- Hari ke-5: Daun-daun tanaman teh B juga tumbuh lebih besar dan lebih hijau.
- Hari ke-10: Tunas baru muncul di bagian atas tanaman teh B, meskipun jumlahnya lebih sedikit daripada tanaman teh A.
- Hari ke-15: Daun-daun lama di tanaman teh B mulai menguning dan mengering.
- Hari ke-20: Tanaman teh B memiliki beberapa bunga kecil yang mulai muncul.
- Hari ke-25: Bunga-bunga di tanaman teh B semakin mekar, meskipun jumlahnya lebih sedikit daripada tanaman teh A.
- Hari ke-30: Tidak terlihat biji teh yang tumbuh di tanaman teh B.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil observasi selama satu bulan, didapatkan bahwa tanaman teh A tumbuh lebih baik daripada tanaman teh B. Tanaman teh A memiliki batang yang lebih besar, daun yang lebih hijau, dan menghasilkan lebih banyak bunga yang kemudian berkembang menjadi biji teh. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman teh A memiliki proses fotosintesis yang lebih efektif dibandingkan dengan tanaman teh B. Faktor-faktor seperti perawatan yang baik dan kondisi lingkungan yang mendukung dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman teh. Dalam observasi selanjutnya, kami akan lebih memperhatikan faktor-faktor tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pertumbuhan tumbuhan teh.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Laporan Hasil Observasi Tumbuhan Anggrek Bulan
Tanggal Observasi: 23 November 2022Tujuan Observasi: Mempelajari siklus hidup dan adaptasi tumbuhan anggrek bulan dalam lingkungan yang berbeda.
Lokasi Observasi: Kebun Anggrek Raya, Bogor
Metode Observasi: Kami mengamati dua spesies anggrek bulan yang berbeda di dalam rumah kaca selama enam bulan. Setiap minggu, kami mencatat perubahan fisik yang terjadi pada tumbuhan dan membandingkannya dengan kondisi sebelumnya.
Hasil Observasi:1. Anggrek Bulan Spesies A
- Minggu ke-1: Tumbuhan anggrek bulan spesies A memiliki daun-daun yang hijau dan segar.
- Minggu ke-3: Daun-daunnya semakin besar dan terlihat lebih lebat.
- Minggu ke-6: Muncul tunas baru di pangkal daun anggrek bulan spesies A.
- Minggu ke-9: Bunga pertama muncul dengan warna putih yang indah.
- Minggu ke-12: Bunga-bunga semakin mekar dan terdapat aroma harum yang khas.
- Minggu ke-15: Bunga-bunga mulai mengering dan jatuh, meninggalkan tangkai yang kosong.
- Minggu ke-18: Tumbuhan anggrek bulan spesies A mempersiapkan diri untuk periode dormansi dengan mengurangi pertumbuhan daun.
2. Anggrek Bulan Spesies B
- Minggu ke-1: Tumbuhan anggrek bulan spesies B juga memiliki daun hijau dan segar.
- Minggu ke-3: Daun-daunnya tumbuh lebih kecil dibandingkan dengan spesies A.
- Minggu ke-6: Terlihat beberapa tunas baru yang muncul di pangkal daun anggrek bulan spesies B.
- Minggu ke-9: Bunga pertama muncul dengan warna merah muda yang menarik.
- Minggu ke-12: Bunga-bunga semakin mekar, meskipun jumlahnya sedikit lebih sedikit daripada spesies A.
- Minggu ke-15: Bunga-bunga mulai mengering dan jatuh, meninggalkan tangkai yang kosong seperti spesies A.
- Minggu ke-18: Tumbuhan anggrek bulan spesies B juga mempersiapkan diri untuk dormansi dengan mengurangi pertumbuhan daun.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil observasi selama enam bulan, kami dapat menyimpulkan bahwa kedua spesies anggrek bulan mengalami siklus hidup yang serupa. Mereka tumbuh dengan daun-daun yang hijau dan memunculkan tunas baru setiap beberapa minggu. Bunga-bunga yang mekar memberikan keindahan pada tumbuhan tersebut, namun pada akhirnya mengering dan jatuh. Kedua spesies anggrek bulan juga mempersiapkan diri untuk dormansi dengan mengurangi pertumbuhan daun. Meskipun demikian, terdapat perbedaan dalam ukuran dan jumlah bunga antara spesies A dan B. Hal ini menunjukkan bahwa setiap spesies anggrek bulan memiliki adaptasi unik dalam menghadapi lingkungan yang berbeda. Observasi ini memberikan wawasan lebih lanjut tentang kemampuan tumbuhan anggrek bulan untuk bertahan hidup dan berkembang dalam kondisi yang bervariasi.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Laporan Hasil Observasi Tumbuhan Lidah Buaya
Tanggal Observasi: 5 Januari 2023Tujuan Observasi: Mempelajari pertumbuhan dan perubahan pada tumbuhan lidah buaya serta manfaatnya bagi manusia.
Lokasi Observasi: Rumah saya, Jakarta
Metode Observasi: Saya mengamati tanaman lidah buaya selama tiga bulan di halaman rumah. Setiap minggu, saya mencatat perubahan fisik yang terjadi pada tanaman dan membandingkannya dengan kondisi sebelumnya.
Hasil Observasi:1. Minggu ke-1: Tanaman lidah buaya memiliki beberapa daun hijau yang liat dan berduri.
2. Minggu ke-2: Daun-daun lidah buaya tumbuh lebih panjang dan lebih padat. Muncul tunas baru di pangkal tanaman.
3. Minggu ke-3: Terlihat beberapa bunga kecil yang muncul di tengah tanaman lidah buaya.
4. Minggu ke-4: Bunga-bunga tersebut semakin berkembang dan mengeluarkan nektar yang menarik lebah dan kupu-kupu.
5. Minggu ke-5: Bunga-bunga lidah buaya mulai layu dan gugur, meninggalkan tangkai yang kosong.
6. Minggu ke-6: Saya memutuskan satu tangkai daun lidah buaya untuk mengambil gel yang ada di dalamnya. Gel lidah buaya ini diketahui memiliki manfaat bagi perawatan kulit.
7. Minggu ke-7: Tumbuhan lidah buaya mulai tumbuh dengan lebih banyak tunas baru.
8. Minggu ke-8: Daun-daun lidah buaya tumbuh dengan cepat dan menyebar ke samping, membentuk rumpun yang indah.
9. Minggu ke-9: Ada beberapa ulat yang terlihat makan daun lidah buaya, menunjukkan bahwa tanaman ini menjadi habitat bagi beberapa hewan kecil.
10. Minggu ke-10: Tanaman lidah buaya terus tumbuh dan memberikan bayangan yang menyenangkan di halaman rumah saya.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil observasi selama tiga bulan, ditemukan bahwa tanaman lidah buaya tumbuh dengan baik dan menunjukkan adaptasi yang baik terhadap lingkungan di rumah saya. Selain itu, tumbuhan ini juga memberikan manfaat bagi manusia dalam bentuk gel yang bisa digunakan untuk perawatan kulit. Tanaman lidah buaya juga menyediakan tempat berlindung dan makanan bagi beberapa hewan kecil. Observasi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang pertumbuhan dan manfaat tumbuhan lidah buaya, serta pentingnya menjaga kelestarian tanaman ini di sekitar rumah kita.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Laporan Hasil Observasi Tumbuhan Mawar
Tanggal Observasi: 10 Februari 2023Tujuan Observasi: Mempelajari tahapan pertumbuhan dan perubahan pada tumbuhan mawar serta pengaruh lingkungan terhadapnya.
Tempat Observasi: Taman Bunga Indah, Bandung
Metode Observasi: Kami mengamati tanaman mawar selama dua bulan di taman bunga. Setiap minggu, kami mencatat perubahan fisik yang terjadi pada tanaman dan membandingkannya dengan kondisi sebelumnya.
Hasil Observasi:1. Minggu ke-1: Tanaman mawar memiliki batang yang kuat dengan beberapa daun dan tunas kecil yang mulai tumbuh.
2. Minggu ke-2: Daun-daun mawar semakin berkembang dengan warna hijau yang cerah. Tunas mawar mulai membesar.
3. Minggu ke-3: Tunas mawar semakin besar dan mulai terlihat kuncup bunga yang akan mekar.
4. Minggu ke-4: Kuncup bunga mulai mekar dan mengeluarkan aroma harum yang khas. Muncul beberapa bunga pertama dengan warna merah muda.
5. Minggu ke-5: Bunga-bunga mawar terus mekar dan memberikan warna yang indah di taman. Terlihat banyak serangga seperti lebah dan kupu-kupu yang datang mengunjungi bunga-bunga tersebut.
6. Minggu ke-6: Bunga-bunga mulai layu dan kelopak-kelopaknya jatuh satu per satu. Tumbuh beberapa tangkai bunga baru di tempat yang sama.
7. Minggu ke-7: Daun-daun mawar tumbuh dengan cepat dan menutupi banyak bagian batang. Beberapa kuncup bunga baru mulai muncul.
8. Minggu ke-8: Terlihat beberapa hama seperti ulat dan kutu putih menyerang daun dan bunga mawar. Perlu dilakukan tindakan pengendalian hama untuk menjaga kesehatan tanaman.
Kesimpulan: Observasi selama dua bulan ini memberikan gambaran tentang tahapan pertumbuhan tumbuhan mawar. Mulai dari tunas hingga mekar menjadi bunga yang indah, dan akhirnya melepaskan kelopaknya. Tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang teratur dan tergantung pada faktor lingkungan seperti sinar matahari, air, dan kehadiran serangga penyerbuk. Namun, tanaman mawar juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Dalam observasi selanjutnya, perlu diberikan perhatian lebih dalam hal pengendalian hama untuk menjaga kesehatan tanaman mawar. Observasi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang keindahan dan perawatan yang diperlukan dalam menanam tumbuhan mawar.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Laporan Hasil Observasi Tumbuhan Kelapa
Tanggal Observasi: 20 Maret 2023Tujuan Observasi: Mempelajari siklus hidup dan pemanfaatan tumbuhan kelapa dalam kehidupan sehari-hari.
Tempat Observasi: Pantai Anyer, Banten
Metode Observasi: Kami mengamati pohon kelapa di pantai selama satu hari. Kami mencatat perubahan fisik yang terjadi pada pohon kelapa dan mengamati penggunaan kelapa oleh manusia.
Hasil Observasi:- Pukul 8 pagi: Sinar matahari terbit dan pohon kelapa mulai tampak oleh kami. Batang kokoh berwarna cokelat menghiasi pohon kelapa dengan daun yang berbentuk seperti pita yang mengelilingi permukaan.
- Pukul 10 pagi: Suasana pantai semakin sibuk. Kami melihat beberapa orang menggunakan teleskop untuk memeriksa kelapa yang matang di atas pohon kelapa.
- Pukul 12 siang: Kami melihat seorang pekerja yang ahli memanjat pohon kelapa. Dia dengan lincah naik ke pohon kelapa dan memanen beberapa buah kelapa yang matang.
- Pukul 2 siang: Kami beristirahat di bawah pohon kelapa yang teduh. Kami membelah salah satu kelapa yang baru saja dipetik dan menikmati air kelapa segar yang menyegarkan.
- Pukul 4 sore: Pantai mulai sepi. Kami menjumpai seorang pedagang yang menjajakan makanan dan minuman yang terbuat dari buah kelapa, seperti es kelapa muda dan serutan kelapa.
- Pukul 6 petang: Matahari terbenam dan pohon kelapa tetap menjadi daya tarik utama. Beberapa orang mengambil foto di sekitar pohon kelapa yang memberikan kesan pantai yang indah.
Kesimpulan: Dalam satu hari observasi pohon kelapa di pantai, kami menyaksikan siklus hidup pohon kelapa dari sinar matahari terbit hingga matahari terbenam. Selain menjadi pemandangan yang indah, kelapa juga memberikan berbagai manfaat bagi manusia. Dalam observasi tersebut, kami melihat penggunaan kelapa sebagai sumber air segar, bahan makanan dan minuman, serta bahan mentah untuk kerajinan tangan. Tanaman kelapa ini juga memberikan tempat berlindung bagi beberapa hewan pantai dan memberikan perlindungan terhadap erosi pantai. Observasi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang pentingnya tumbuhan kelapa dalam kehidupan sehari-hari dan pentingnya menjaga kelestariannya.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Sekian.,...
Komentar
Posting Komentar